Indonesia bermacam budaya nusantara, salah satunya hasil karya dari Bumi Cendrawasih Papua. Salah satu kerajinan yang terkenal yaitu Noken, atau tas kerajinan tangan khas Papua yang berbahan dasar dari tumbuhan. Tapi ternyata walaupun noken terbuat dari bahan yang sama - sama tumbuhan, namun noken ini memiliki berbagai macam jenis.
Tetapi noken yang paling terkenal itu noken dari Raja Ampat dan noken Wamena. Dari kedua itu terdapat perbedaan pada bahan, budaya, bentuk, cara pakai, dan proses pembuatannya.
Bahan, noken dari Raja Ampat terbuat dari daun pandan pesisi atau yang biasa disebut daun tikar, ilalang rawa, dan bisa juga dari kulit kayu. Sedangkan dari Wamena terbuat dari akar anggrek.
Budaya, noken dari Raja Ampat karena dari budaya pesisir maka tumbuhan yang dipakai tumbuhan pesisir. Sedangkan dari Wamena budaya masyarakat hutan gunung, maka bahan yang digunakan banyak dipakai mengangkut hasil hutan.
Cara pakai, noken dari Raja Ampat digantung di pundak, ataupun leher. Sedangkan dari Wamena budayanya dipakai di kepala lalu kantung jatuh di punggung.
Proses pembuatan, noken Raja Ampat melalui proses penganyaman. Sedangkan noken Wamena menggunakan proses perajutan, karena serat bahannya berbentuk benang.
Labels:
Budaya,
Indonesia,
Kerajinan Tangan,
Noken,
Nusantara,
Papua,
Raja Ampat,
Wamena,
Wisata
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Wah tas nya unik, beragam tas daerah nusantara serupa tapi tak sama
ReplyDelete