 |
| Pemasangan bleketepe (anyaman dari daun kelapa muda/janur) di gerbang rumah calon pengantin putri. (ilustrasi/ist) |
Pernikahan Putri Presiden Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution memiliki rentetan adat yang panjang, Pada Selasa 7 November. Presiden kita Jokowi beserta keluarganya melakukan pemasangan Bleketepe di kediamannya Surakarta, Jawa Tengah. Saya sendiri pun penasaran, apa si Bleketepe itu?, ternyata Bleketepe ini terdiri dari dua kata yaitu Bale dan Ketapi, Bele merupakan tempat dan Ketapi dari kata tapi yang berarti membersihkan dan memilahkan kotoran - kotoran untuk kemudian dibuang. Bleketepe atau pemasangan tarub ini tradisi yang ada sejak masa ki Ageng Tarub dengan tujuan meneduhkan tamu yang hadir dalam pestanya.
Bleketepe ini dibuat dari kelapa yang masih hijau dan dianyam dengan ukuran 50cm x 200cm. Anyaman kelapa ini adalah simbolisasi dimulainya hajatan pernikahan pada tradisi Jawa. Bleketepe ini dapat diletakan pada pintu masuk pendopo saja sebagai simbolis diadakannya hajat mantu atau dapat juga diletakkan diseluruh halaman maupun mengelilingi rumah. Pemasangan Bleketepe ini dipasang di kediaman pengantin wanita.
 |
| Hiasan Tarub (ilustrasi/ist) |
Selain itu pada hiasan Tradisi Bleketepe ini terdapat juga hiasan yang digunakan yang bisa disebut hiasan tarub yang dapat berupa berupa janur, daun alang-alang, daun opo-opo, dan pisang. Hiasan - hiasan tersebut pun juga memiliki makna masing - masing. Janur yang bermakna sinar yang melambangkan cita - cita tinggi, daun alang-alang itu menggambarkan rintangan, dan daun opo-opo itu harapan agar tidak terjadi apa - apa selama prosesi pernikahan dan kehidupan mendatang. Dalam pemilihan pisang haruslah pisang raja yang masak dengan makna pengantin diberikan anugerah kemakmuran dan kemuliaan seperti raja.
beleketepe
ReplyDelete